Lampung, CNN Indonesia

Seorang pemudik asal Palembang, Sumatera Selatan yang akan menyeberang ke Pulau Jawa meninggal dunia sesaat turun dari kendaraan bus di atas kapal penumpang KMP Trimas Kanaya di Pelabuhan Bakauheni, Senin (15/4) pagi.

Berdasarkan informasi yang diterima CNNIndonesia.com di lokasi, pemudik yang meninggal dunia ini seorang ibu bernama Yusla (67) berasal dari Jalan Sriwijya Raya RT 11/RW 04 Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Sebelumnya, korban bersama anak laki-lakinya bernama Yudhi Irmansyah (23) menumpang kendaraan bus lintas kota AKAP Po. Sari Harum dari Palembang menuju ke Pelabuhan Bakauheni dengan tujuan hendak menyeberang ke daerah Bekasi, Jawa Barat.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu sampai di Pelabuhan Bakauheni dan bus yang ditumpangi korban berada di atas kapal KMP Trimas Kanaya di dermaga 1 reguler, korban terjatuh dan pingsan.

Ketika korban dibawa petugas ASDP menuju ke Poko Mudik IDI Lampung Selatan yang berada di depan anjungan tiket dermaga reguler Pelabuhan Bakauheni, korban meninggal dunia saat dalam perjalanan.

Menurut keterangan dari salah satu petugas ASDP Bakauheni yang bertugas di dermaga 1 reguler mengatakan, kejadiannya itu tadi pagi sekira pukul 06.35 WIB.

“Jadi bus yang ditumpangi korban dan anaknya sudah masuk ke dalam kapal, saat mau turun dari bus korban ini tiba-tiba terjatuh dan pingsan,” kata petugas kepada CNNIndonesia.com dilokasi, Senin (15/4).

Melihat kejidian itu, lanjutnya, saat itu juga ia bersama petugas ASDP lainnya langsung berusaha membantu korban.

Selanjutnya, tim dari kesehatan serta anak laki-laki korban langsung membawa korban ke Posko Mudik IDI Lampung Selatan di area pelabuhan.

“Belum sampai di Posko Kesehatan IDI, korban meninggal dunia,”ujarnya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Selatan, dr Wahyu Wibisana membenarkan adanya seorang pemudik perempuan meninggal dunia.

“Benar, korban bernama Yuslah (67) warga Palembang hendak pulang ke Bekasi, Jawa Barat pagi tadi,” kata Wahyu saat ditemui di Posko Kesehatan IDI, Senin siang.

Ia mengatakan, dari keterangan tim medis di Posko Kesehatan IDI Lampung Selatan, korban meninggal dunia saat di atas kapal yang sedang sandar di dermaga Pelabuhan Bakauheni.

“Saat dibawa oleh petugas ke Posko Kesehatan IDI, korban sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

Saat disinggung terkait penyebab kematian korban, dr Wahyu tidak bisa memberikan keterangan secara detail.

Menurutnya, korban tutup usia setelah kondisi korban melemah diduga akibat alami kelelahan saat dalam perjalanan mudik.

“Tidak ada catatan medis dari korban, dan berdasarkan informasi keluarganya bahwa korban tidak dalam kondisi sakit,”terangnya.

Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda untuk ditindak lebih lanjut, sebelum diserahkan kepada pihak keluarganya.

“Korban dibawa ke RS Bob Bazar bersama tim medis IDI dan anak laki-laki korban,”kata dia.

dr Wahyu juga mengatakan, terkait kesehatan pemudik selama momen arus mudik dan balik lebaran ini, sudah ada ratusan pemudik yang berobat di Posko Kesehatan IDI Lampung Selatan.

“Total pemudik yang berobat, ada sekitar 236 orang. Pemudik, banyak keluhan gangguan pernapasan, kelelahan dan kondisi sakit diperjalanan,”katanya.

Wahyu mengimbau para pemudik agar tetap menjaga kesehatan selama di perjalanan, mengingat momen arus balik masih terlihat ramai di Pelabuhan Bakauheni pada H+4 lebaran.

“Kami imbau jaga kondisi badan, jangan lupa makan dan minum cukup serta jangan sampai kurang tidur. Saat berada di bus dan kapal, manfaatkan untuk beristirahat,” tukasnya. 

(zai/gil)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *