Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Sosial Tri Rismaharini bercerita sempat meminta guru ngajinya untuk mendoakan agar dirinya gagal menjadi wali kota Surabaya dalam Pilkada 2010 lalu.

“Besok pemilihan itu Pilkada Surabaya yang pertama, aku malam ini telepon sama guru ngajiku, ‘Gus tolong, Gus. Aku doain aku enggak jadi. ‘Lho piye sih bunda ini,’. Gitu,” kata Risma di Gedung Kemensos, Jakarta, Jumat (26/4).

Pada malam sebelum hari pencoblosan, Risma memilih tidur. Sementara semua orang yang berada di rumahnya begadang.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bahkan aku ngomong yang kedua wali kota aku diem aja udah, aku enggak mau kalau warga Surabaya pengin aku jadi wali kota aku enggak mau kampanye, yang kampanye warga Surabaya,” ujarnya.

Saat itu warga Surabaya mengkampanyekan Risma dengan menggunakan topeng bergambar dirinya. Kampanye itu dilakukan hingga masuk ke kampung-kampung.

“Pilihlah saya gitu padahal pakai topengku,” ucap Risma.

Risma mengatakan dirinya berkali-kali ditawari untuk maju di Pilkada DKI Jakarta. Namun, ia tak berminat untuk mencalonkan diri karena tanggungjawabnya berat.

“Sebetulnya sudah banyak dulu yang nawari, tapi ya saya jawab begini terus, karena saya takut terus,” katanya.

(Lna/pua)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *